Selasa, 14 November 2017

Artikel Sederhana Nadya

Selama ini Nadya sudah sering membuat tulisan, tapi baru berupa karangan fiksi, baik berupa cerpen maupun novel. Nadya juga sudah menulis beberapa judul puisi. Sebenarnya, Nadya juga pernah membuat artikel sederhana. Artikel tersebut dibuatnya saat mengikuti Lomba Literasi Tingkat SD/MI se-Kota Makassar tahuun 2016 lalu. Artikel kedua dibuat Nadya dalam ajang Lomba Penulisan Artikel Sederhana Siswa SD/MI baru-baru ini. Pada lomba yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Dikdasmen Kemendikbud tersebut, Nadya berhasil meraih nilai tertinggi (737,2) dan menjadi juaranya. Artikel tersebut berjudul "Aku dan Buku". Berikut ini artikel lengkap goresan pena Nadya tersebut:




Aku dan Buku

            Seperti yang kita tahu, buku adalah sebuah benda yang di dalamnya terdapat lembaran-lembaran kertas yang bermanfaat untuk kita. Namun, bagiku buku adalah sahabatku serta guruku. Mengapa kusebut buku adalah sahabatku serta guruku? Karena, bila aku kelelahan, biasanya aku melepas lelahku sambil membaca buku. Aku menyebut buku sebagai guruku, karena buku berisi ilmu-ilmu yang bisa mengajarkan kita untuk menjadi lebih baik.
            Aku pertama kali mengenal buku sejak aku masih balita. Aku lupa bagaimana mulanya, tapi pada saat aku balita aku sudah mulai membaca buku bergambar. Kemudian saat aku duduk di kelas 2 SD, aku mulai membaca buku novel dan buku kumpulan cerpen. Meskipun biasanya buku novel dan buku kumpulan cerpen tak memiliki gambar, tapi aku tetap ingin membacanya.
            Seringkali bukuku hilang begitu saja. Entah karena lupa meletakkannya dimana atau ada yang meminjamnya tanpa sepengetahuanku. Jika bukuku hilang, rasanya aku ingin menangis. Karena bukuku sebagian besar kubeli menggunakan uang tabunganku sendiri. Tapi, alhamdulillah aku selalu mendapatkan bukuku kembali.
            Hingga saat ini, jumlah buku novel dan buku kumpulan cerpenku berjumlah 105 buah. Buku favoritku berjudul ‘My Brother My Hero’. Buku itu keren banget, lho. Novelnya sangat seru dan mengharukan. Oh ya, pada saat aku duduk di kelas 3 SD, aku pernah membaca buku ‘Totto-Chan’. Buku ini terdiri dari 371 halaman. Alhamdulillah, aku menyelesaikan buku itu dalam waktu 3 hari, lho.
            Setelah bertahun-tahun aku membaca buku, alhamdulillah aku sudah memperoleh cukup banyak manfaat. Salah satu manfaat yang aku peroleh adalah aku dapat berpetualang sesuai tema buku yang kubaca. Misalnya ketika aku membaca buku ‘Berlibur ke Kutub Utara’, aku dapat membayangkan bagaimana rasanya berlibur ke Kutub Utara. Seru juga, lho.
            Oh ya, tahun 2016 lalu, aku mengikuti Lomba Literasi. Sebelum berlomba di tingkat kota Makassar, kami diseleksi dulu di sekolah. Alhamdulillah, aku dan seorang kakak kelasku lulus untuk ikut Lomba Literasi di tingkat kota. Rasanya aku tak mungkin memenangkan lomba tersebut. Namun tak disangka-sangka dari 150 peserta, aku berhasil meraih Juara 3. Pada saat itu aku sangat senang. Rasanya aku bagaikan terbang setinggi-tingginya.
            Oh ya, di SDIT Ar-Rahmah tempatku menuntut ilmu, tiap bulannya dilakukan pemilihan Duta Maca. “Maca” adalah program kepala sekolah kami. “Maca” adalah singkatan dari “Mari Membaca”. Semua siswa di sekolah kami diwajibkan membaca setiap pekan.Duta Maca dipilih berdasarkan berapa banyak buku yang dibaca selama sebulan. Tiap siswa memiliki sebuah buku tulis yang dikhususkan untuk mencatat informasi tentang buku yang dibaca. Karena salah satu kegemaranku adalah membaca, maka aku tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Ternyata usahaku tak sia-sia. Aku berhasil terpilih menjadi Duta Maca dengan perolehan 100 buku yang kubaca selama sebulan. 
            Namun itu belum seberapa bagiku. Agar aku dapat menjadi orang yang berjasa di masa depan, maka aku akan mulai membaca buku ensiklopedia, biografi, dan lain-lain. Siapa tahu jika besar nanti aku dapat menjadi ilmuwan, dokter, menteri, atau minimal menjadi orag yang bermanfaat untuk banyak orang. Seringkali aku mendengar perkataan guruku bahwa buku itu adalah jendela dunia. Oleh karena itu, aku tidak pernah lupa membaca buku. Meskipun saat ini kebanyakan buku yang kubaca hanya buku-buku yang sifatnya menghibur, tapi aku akan mulai membaca buku bermanfaat lainnya, seperti buku ensiklopedia dan buku-buku biografi tokoh-tokoh sukses. Aku yakin banyak hal bermanfaat yang dapat aku contoh dari mereka.

           
Makassar, 13 Oktober 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar